Pesan Terakhir Korban Sriwijaya: Titip Rumah Ya, Saya Mau Pergi Selama-lamanya
Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara pulau Lancang dan Laki pada Sabtu (9/1), warga Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang Kota, sempat pamit ke Asisten Rumah tangganya untuk pergi selama-lamanya menyusul suaminya yang bekerja di Kalimantan.
Yayu asisten rumah tangga korban mengungkap, saat akan berangkat Arneta Fauzi (41) sempat pamit dan memberikan uang kepadanya.
"Ngasih uang ke saya, saya mau pergi selama-lamanya titip rumah yah. Kata saya jangan ngomong gitu. Sebelum pergi sempat dandan terus nyanyi di sini mau bawa anak-anak nyusul suami," kata Yayu Senin (11/1).
Yayu mengatakan, majikannya bersama anak-anaknya Fao Nuntius Zai usia belum genap 1 tahun (laki-laki), Zurisya Zuar Zai 8 tahun (perempuan) dan Umbu Kristin Zai 2 tahun (perempuan) ke Pontianak untuk menyusul suaminya yang bekerja di sana.
"Berangkat hari Sabtu setengah sembilan, bilang itu doang nyusul suami di Kalimantan. Sebelumnya juga sempat gagal berangkat karena anak-anaknya enggak mau diperiksa,"ujarnya.
Yayu mengatakan
0 Response to "Pesan Terakhir Korban Sriwijaya: Titip Rumah Ya, Saya Mau Pergi Selama-lamanya"
Post a Comment