Update Gempa Situbondo 6,4 SR: Guncangan Terasa di Surabaya, Madura Hingga Bali, 3 Korban Meninggal
Update terkini gempa Situbondo, Jawa Timur, Kamis 11 Oktober 2018 dini hari: guncangan terasa di Surabaya, Madura bahkan Denpasar! Warga berhamburan keluar rumah.
Update terkini gempa Situbondo, Jawa Timur, berkekuatan 6,4 skala richter / SR Kamis 11 Oktober 2018 dini hari, rupanya terasa sampai Denpasar.
Di Situbondo sendiri, warga berhamburan keluar rumah karena kaget merasa getaran gempa.
Informasi terkini, gempa berasal dari kedalaman 10 KM arah timur laut sejauh 61 KM Situbondo, Jawa Timur.
Gempa juga terasa hingga Bangkalan, Madura.
gempa di Situbondo Kamis dini hari 11 Oktober 2018 ()
TribunStyle.com melansir cuitan dari Twitter pada Kamis pagi yang mengaku kawasan Bangkalan juga terkaget-kaget dengan guncangan gempa Situbondo 6,4 SR.
Warga berhamburan keluar rumah tolah-toleh saling bertanya apa yang terjadi.
Warga di Bangkalan Madura keluar rumah karena guncangan gempa Situbondo Kamis dini hari 11 Oktober 2018 ()
"Ini foto yang dikirim temanku di Bangkalan Madura, warga pada keluar rumah.. Ya Allah!" kicau seseorang bernama Natasya, TribunStyle.com intip dari Twitter.
"Pray for Situbondo stay strong for you all #Gempa #Situbondo #BMKG," sahut Nurul Huda di Twitter.
Mengutip TribunJatim.com, gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) dini hari.
Guncangan gempa itu terasa begitu keras hingga Denpasar.
Guncangan sempat terjadi beberapa detik.
Sementara itu, gempa bumi itu juga terasa mengguncang Surabaya, 11 Oktober 2018 sekitar pukul 01:44 WIB.
Getaran gempa terasa sampai dua kali. Getaran kedua terasa lebih kuat.
Informasi perihal gempa ini dikonfirmasi keterangan akun Twitter @InfoBMKG sebagai berikut:
#Gempa Mag:6.4, 11-Oct-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS,114.47 BT (61 km TimurLaut SITUBONDO-JATIM), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG
3 Korban Meninggal Dunia
Gempa Situbondo Jawa Timur menelan korban 3 orang meninggal dunia.
Setidaknya demikian berita TribunStyle.com kutip dari TheStraitsTimes.com .
Website ini membuat judul: "Three killed as strong quake rocks Indonesia’s Java, Bali"
"Guncangannya begitu terasa kuat. Dan getarannya cukup lama terasa, baru berakhir beberapa saat," kata Davy, seorang tamu hotel di Bali yang mengaku buru-buru keluar hotel karena merasakan guncangan gempa.
Davy menginap di sebuah hotel tak jauh dari penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF dan World Bank.
Kabar gempa Situbondo menelan korban 3 orang meninggal dunia tersebut rupanya dibenarkan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ BNPB.
Berikut ini Keterangan Resmi dari BNPB selengkapnya, termasuk Update data Korban Gempa Situbondo 6,4 SR :
Gempabumi dengan kekuatan magnitudo M6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB.
BMKG melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur.
Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan.
Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
1) Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kec. Gayam - Sumenep.
2) H. Nadhar (P/55) Dsn. Jambusok, Desa Prambanan, Kec. Gayam - Sumenep.
3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kec. Gayam - Sumenep.
Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.
Selain itu beberapa rumah mengalami kerusakan.
BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan.
Kerusakan rumah terdapat di:
- Rumah rusak di desa Jambuir, Kec. Gayam Kepulauan Sapudi- Sumenep
- Rumah rusak di Kopedi Kec.Bluto - Sumenep.
- Rumah rusak di Kertasada Kec.Kalianget - Sumenep.
- Masjid Desa Gendang Timur Kec.Sepudi - Sumenep.
- Rumah rusak di Nyabakan timur Kec.Batang-Batang - Sumenep.
Gempa M6,4 yang kemudian telah dimutakhirkan menjadi M6,3 oleh BMKG terasa di seluruh wilayah Jawa Timur meliputi Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan. Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa.
Posko BNPB terus memantau perkembangan dampak gempa dan penanganannya. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
1) Kalaksa BPBD Kabupaten Sumenep (Rahman 0812-3530-146).
2) Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur (Suban, +62811328601).
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
(TribunStyle.com/ Agung Budi )
0 Response to "Update Gempa Situbondo 6,4 SR: Guncangan Terasa di Surabaya, Madura Hingga Bali, 3 Korban Meninggal"
Post a Comment