Nekat Merantau, Penjual Keripik Tempe di Bulungan Ini Tak Patah Semangat Gapai Cita-cita
Hidup sebatang kara rupanya tak membuat Muhammad Dwi Ikmal patah semangat untuk menghidupi dirinya.
Bocah 15 tahun asal Lampung tersebut mengaku nekat merantau ke ibu kota untuk menyambung hidup dan memiliki nasib lebih baik.
Dwi, biasa akrab disapa mengaku telah putus sekolah di bangku kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) lantaran orang tuanya telah meninggal dunia.
Namun, ia memiliki keinginan besar untuk bisa melanjutkan pendidikannya lantaran bercita - cita ingin menjadi anggota Kopassus di TNI Angkatan Darat.
"Saya suka lihat TNI (khususnya kopassus) dan pengen juga rasanya untuk ikut berjuang mengabdi buat negara seperti mereka, makanya pengen lanjutin sekolah lagi," ujar Dwi kepada TribunJakarta.com, Selasa (9/10/2018).
Kini setiap malamnya Dwi berjualan keripik tempe keju seharga Rp 10 ribu per bungkusnya di kawasan Bulungan Blok M Jakarta Selatan atas ajakan bosnya yang saat itu melihat dirinya mengamen dan tinggal sempat tinggal di jalanan.
Baru seminggu dirinya berjualan keripik tempe keju ia pun berniat ingin mengumpulkan uangnya untuk bisa melanjutkan pendidikan paket A dan B.
"Saya harus mulai kejar paket dari A karena ijazah SD saya disini kan enggak ada dan di Lampung juga sudah tidak ada siapa - siapa lagi," ujarnya.
Dwi yang merupakan anak semata wayang pun mengaku bahwa saat memutuskan merantau ke Jakarta dirinya optimis bahwa ada peluang baginya yang hanya sebatang kara untuk bisa mencari nafkah meski hanya modal nekad saja.
sumber: TRibunnews
0 Response to "Nekat Merantau, Penjual Keripik Tempe di Bulungan Ini Tak Patah Semangat Gapai Cita-cita"
Post a Comment